Sabtu, 17 Maret 2012
Gagal Panen
Kondisi cuaca ekstrim di Kota Pagaralam dan disertai angin kencang berpengaruh pada hasil panen padi warga yang terkena "puso" atau tidak berisinya bulir-bulir padi.
Kondisi ini mengancam ratusan hektar sawah yang ada di lima Kecamatan di Kota Pagaralam. Juga mempengaruhi harga beras yang sejak beberapa pekan belakangan mulai mengalami kenaikkan hingga 30 persen, dari Rp7.000 menjadi Rp9.000 perkilogramnya.
Sebelumnya, pemilik lahan persawahan disulitkan dengan cuaca hujan. Hal ini membuat para petani tidak bisa menjemur gabah mereka. Kini dengan seringnya angin kencang melanda KOta Pagaralam hasil panen padi menjadi lebih sedikit karena lebih banyak padi yang tidak berisi.
Yulis (34) warga Dusun Pagaralam, Kelurahan Pagaralam, Kecamatan Pagaralam Utara mengatakan, akibat sering angin kencang meelanda KOta Pagarealam beberapa pekan belakangan ini. Hasil panen padi miliknya menurun drastis, hal ini disebabkan banyaknya padi yang tidak berisi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar